|
|
---|
Thursday, March 3, 2011
Dalam lawatan Arema Indonesia ke markas Cerezo Osaka di Jepang tak menuai hasil memuaskan, Arema harus puas dengan skor 1-2, di laga perdananya penyisihan Grup G Liga Champions Asia, Rabu kemarin.
Dua gol Cerezo di ciptakan oleh Rodrigo Pimpao pada menit 14 dan 76, sedangkan gol Arema Indonesia di ciptakan oleh Noh Alam Shah melalui titik putih pada menit 49.
Namun kekalahan tersebut bukan berarti Arema gagal dalam pertandingan, kekalahan tersebut akan dijadikan pengalaman yang baik untuk Arema.
Seperti yang dikutip situs resmi AFC, usai pertandingan pelatih Cerezo, Levir Culpi mengaku bahwa anak asuhnya merasa gugup.
"Ini pertandingan kami, pemain kami belum mendapatkan mentalistas bertanding yang baik, dan karena ini pertandingan internasional pertama kami, ini berdampak pada mental mereka," tuturnya.
Berbeda dengan pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu tak bisa menyembunyikan rasa senang meski kalah tipis. Janu merasa puas dengan permainan anak asuhnya yang mampu mengimbangi tuan rumah, yang merupakan salah satu klub ternama di Osaka, Jepang.
"Pertandingan ini menjadi peluang untuk mendapat pengalaman, meski kami kalah, ini akan jadi pengalaman yang baik untuk pemain kami," ujarnya.
Berkat pertandingan ini, Arema Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sementara di Grup G dengan poin nol. Sedangkan Cerezo di puncak klasemen dengan torehan poin tiga.
Untuk partai berikutnya Janu merasa yakin akan bermain baik di kandang kala menjamu tamunya Jeonbuk Hyundai pada tanggal 16 Maret mendatang.
"Saya yakin kami bisa bermain lebih baik lagi saat melawan Jeonbuk Hyundai di kandang," tutupnya.
Namun kekalahan tersebut bukan berarti Arema gagal dalam pertandingan, kekalahan tersebut akan dijadikan pengalaman yang baik untuk Arema.
Seperti yang dikutip situs resmi AFC, usai pertandingan pelatih Cerezo, Levir Culpi mengaku bahwa anak asuhnya merasa gugup.
"Ini pertandingan kami, pemain kami belum mendapatkan mentalistas bertanding yang baik, dan karena ini pertandingan internasional pertama kami, ini berdampak pada mental mereka," tuturnya.
Berbeda dengan pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu tak bisa menyembunyikan rasa senang meski kalah tipis. Janu merasa puas dengan permainan anak asuhnya yang mampu mengimbangi tuan rumah, yang merupakan salah satu klub ternama di Osaka, Jepang.
"Pertandingan ini menjadi peluang untuk mendapat pengalaman, meski kami kalah, ini akan jadi pengalaman yang baik untuk pemain kami," ujarnya.
Berkat pertandingan ini, Arema Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sementara di Grup G dengan poin nol. Sedangkan Cerezo di puncak klasemen dengan torehan poin tiga.
Untuk partai berikutnya Janu merasa yakin akan bermain baik di kandang kala menjamu tamunya Jeonbuk Hyundai pada tanggal 16 Maret mendatang.
"Saya yakin kami bisa bermain lebih baik lagi saat melawan Jeonbuk Hyundai di kandang," tutupnya.